Jumat, 05 Desember 2014

Cara Belajar Menjelang UN

Dan memang benar adanya, terkadang aku sendiri lebih asyik nongkrongin
facebook
dibanding melakukan pekerjaan yang sudah aku jadwalkan, akhirnya keasyikan, terlena dan urusan yang seharusnya cepat terselesaikan menjadi terbengkelai tak terjamah. suram banget kan?

Jika penyakit ini mulai menyerang, biasanya sih aku menyiasatinya dengan beranjak dari depan laptop atau segera meletakkan hp, berjalan jalan sejenak ke depan rumah, atau sekedar mencari makanan ringan di dapur. Setelah dirasa cukup fresh dan semangat kembali baru melanjutkan pekerjaan. Sambil berkata dalam hati "setelah pekerjaan ini selesai, aku akan puas-puasin buat facebook-an sebagai hadiah". Hmmm ternyata trik ini cukup jitu buatku , mungkin bisa dicoba juga buat adek-adek yang sebentar lagi menghadapi ujian nasional.



Jangan terlena sobat, segera sadar dari keasyikan akan membantu kita fokus kembali pada kegiatan utama kita.

Ujian Nasional Menakutkan om !!

Asumsi negatif tentang ujian nasional justru akan menyebabkan kita semakin frustasi dalam menghadapinya, hasilnya pasti jauh dari memuaskan. Untuk itu jauh hari sebelumnya, kita perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar hasil yang dicapai sesuai harapan.

Hasil akhir dari ujian yang akan kita tempuh sebenarnya sudah tergambar lebih awal dari pola pikir otak kita, otak lah sumber dari segala respon yang akan mengantarkan kita menuju kenyataan di masa depan, berhasilkah atau justru kegagalan yang akan menjegal.

Buanglah asumsi negatif tentang ujian nasional, dan yakinlah bahwa UN hanya jurang sempit yang harus kita loncati untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi. So ngapain takut!!!.

Tips berikut mungkin akan membantu teman-teman untuk mencoba membuang asumsi negatif tentang ujian nasional. Jika semua persiapan sudah kita lakukan, rasa percaya diri saat menghadapi soal, pasti akan datang dengan sendirinya. percaya deh

  1. Jaga kesehatan
    Tentunya hal pertama adalah menjaga kondisi badan. Bagaimana mau belajar jika badan kita sakit, loyo, kurang gairah de el el. Kesehatan itu mahal sob, coba bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika kita berobat kedokter, atau berapa kerugian yang ditimbulkan jika badan kita loyo, gak bergairah dan lemes... masa depan yang akan jadi taruhannya.

    So. mulai sekarang jagalah kesehatan kamu, bisa dengan berolah raga secara teratur, lari pagi setelah sholat shubuh sambil ngecengin cewek cewek cantik dipinggir jalan, atau apapun itu. Dengan sendirinya gairah belajar kamu akan meningkat.
  2. Ikuti program pembelajaran disekolah dengan baik
    Jika badan kita sehat, penuh semangat, maka hidup kita akan dipenuhi dengan gairah dan kebahagiaan. Dalam mengikuti program pembelajaran di sekolah pun lebih bersemangat.

    Terkadang, terlalu banyak program belajar yang dicanangkan sekolah justru membuat kita merasa bosan, hmmm gimana nih? yups kuncinya adalah kondisi badan dan pola pikir di otak kita. perbaiki pola pikir dan jaga selalu kesehatan. Think different sob !!
  3. Persiapkan diri dengan banyak berlatih dengan soal
    Dari tahun ke tahun, yang namanya ujian nasional ya seperti itu, soalnya pun tidak jauh berbeda. Untuk itu banyak banyaklah berlatih soal, pahami setiap bentuk soal. Pada dasarnya yang berbeda hanyalah susunan kalimatnya saja, konsepnya tetap sama. Satu konsep kamu kuasai, insya Allah soal seperti apapun akan mudah kamu hadapi.
  4. Buat jadwal belajar mulai sekarang, dan fokuslah pada satu hal
    Yang ini juga ga kalah penting sob, suatu hal yang terstruktur dan terpola secara rapi maka hasilnya juga akan memuaskan. Sebagai contoh jadwal harian yang pernah aku buat, hari senin belajar bahasa Indonesia, hari selasa khusus belajar matematika, hari rabu mempelajari sains/ipa (biologi, fisika, kimia), hari kamis belajar bahasa inggris, dan seterusnya.

    Sisakan waktumu cukup satu jam perhari untuk fokus belajar satu mata pelajaran. Dan sisanya kamu bisa bermain sepuasnya sebagai hadiah dari belajarmu, insya Allah jika kamu konsisten dengan jadwal yang sudah kamu buat, hasilnya pasti dahsyat :D.
  5. Belajar kelompok, bahas soal saling bantu
    Kadang kala, belajar sendiri tidak selalu menyenangkan, jika kamu tipe orang yang suka belajar bareng, mungkin tips ini cocok buat kamu, pahamilah diri sendiri dan lakukan kemauanmu sendiri, dengan begitu kamu akan menikmati belajar, lebih enjoy dan ga ada rasa terpaksa.
  6. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
    Belajar pada saat paling mood, meski sebentar akan tahan lama di memori. Itu sebagian saran dari temanku, tapi kapan mood belajar itu muncul? Hmmmm bisa jadi mood itu baru muncul saat Ujian Nasional telah usai, ha ha bisa kacau kalau kayak gini. :)

    Solusinya kita harus menciptakan mood untuk belajar. Caranya? Dulu waktu kita pertama kali belajar naik sepeda, meskipun terjatuh berkali-kali kita tidak pernah menyerah, sampai akhirnya kita lihai menaikinya. Pada saat seperti itu, apakah kita ngerasa sedang belajar? Ya, tapi apakah kita bosan untuk mencoba dan terus mencoba sampai bisa? Tidak, yups itu jawabannya, ciptakan suasana belajar yang mengasyikkan, menyenangkan, bila perlu jalan-jalan sambil baca buku, memancing sambil belajar teorema pytaghoras etc. Lakukan hobimu dan selingi dengan belajar, pasti lebih asyik dan bermakna
  7. Berdo’a dan mintalah do’a restu dari kedua orang tua
    Salah satu do’a yang paling mujarab adalah do’a orang tua kepada anaknya, mintalah restu pada orang tua kamu. Hal ini dapat menjadi spirit dan menambah rasa percaya diri yang luar biasa bagi kamu.

    Tentunya tidak adil jika kita minta di do’akan, tapi kita sendiri tidak ikut berdo’a untuk keberhasilan kita. Lucu banget jika hal seperti itu sampai terjadi. Maka berlakulah adil, diri kita sendiri yang harus bekerja lebih keras, bukan orang lain!!.
  8. Jangan lupa sarapan sebelum mengerjakan soal
    Ini penting!!, saking semangatnya mengikuti UN, kita sampai lupa hukum kekekalan energi bahwa kita ga bisa berpikir maksimal kalau perut belum terisi (logika gak jalan tanpa logistik bro!!)
  9. Manfaatkan moment sesaat sebelum ujian untuk mereview materi ujian
    Sekedar memancing ingatan agar lebih mudah digali saat mengerjakan soal, kita bisa membuka-buka lagi materi pelajaran yang sudah kita pelajari sebelumnya, tapi bukan dibaca keseluruhan, hanya direview sesaat.
  10. Kumpulkan referensi materi ujian selengkap mungkin
    Salah satu sahabatku pernah berkata begini:

    “Aku kurang suka membuat rangkuman tapi lebih memilih membaca keseluruhan, jadi kalo belajar mau ujian semua buku yang kubutuhkan harus ada, itu udah memberi rasa tenang tersendiri. Memang waktu belajarnya jadi lebih lama, gak efektif, tapi kurng puas kalo cuma baca rangkuman.”

    Untuk meningkatkan rasa percaya diri, kamu mungkin bisa meniru gaya belajar sahabatku di atas, kamu bisa berburu referensi materi pelajaran di perpustakaan sekolah, di google, tanya pada teman yang lebih pintar, rajin bertanya pada guru mapel yang bersangkutan, mengumpulkannya, dan mempelajarinya satu persatu.

    “Rasa puas kalau sudah baca keseluruhan materi ini pengaruhnya pada ketenangan, kesiapan mental, atau semacam sugesti bahwa sudah dibaca semua jadi pasti bisa ngerjain soal.”

    Sekali lagi setiap manusia itu memiliki kepribadian yang unik, pelajarilah diri kamu sendiri.


Sahabatku yang lain memberi tips berbeda dalam menghadapi Ujian Nasional.

Hanya sekedar guyonan penyemangat UN, jangan terlalu serius membacanya, sambil snyum juga boleh :)
simak deh:
  • Yang pasti sih, nulis nama, pastikan itu nama asli bukan nama FB, suka banyak yg alay masalahnya  # ^_^
  • Pastikan yg dibawa itu pensil 2B bukan pensil alis mama -__-"
  • Pastikan juga kamu melihat jadwal dengan benar, jangan sampe salah belajar Besok ujian Bahasa indonesia, malah belajar matematika -_-'
  • Pakailah baju berkancing, sebab akan membantumu di saat kepepet :p
  • Tips menghadapi pengawas ujian: Masuk ruangan dengan tenang, jangan mencurigakan kalau perlu cium tangan dulu bolehlah
  • Kalau soalnya susah untuk dipecahkan, tidurlah. Mimpimu akan menjadi jawaban!
  • Jika mimpi itu tak kunjung datang, abaikan saja soal itu, biarkan waktu yang akan menjawabnya #eeeehhh
  • Ada baiknya juga semasa UN, lupain hal - hal lain yg bisa mengganggu konsentrasi belajar. contohnya pacaran
  • Tips sukses ujian itu ya BELAJAR bukan malah sibuk bikin status di fesbuk


Sekian tips menghadapi Ujian Nasional dari klikedukasi, intinya adalah Usaha, do'a dan Tawakal, berusaha dengan belajar sebaik mungkin, berdo'a untuk hasil yang memuaskan, dan jika keduanya sudah kamu lakukan, berserah diri dan pasrah pada Allah. Kita hanya bisa berusaha dan memilih mana jalan yang hendak kita ambil, dan yang memutuskan pilihan mana yang terbaik untuk kita hanyalah Allah SWT.

Dan selalu ingat, Allah sesuai dengan prasangka hambanya. So positif thinking saja

Jika ada tambahan tips dari kalian, silahkan share melalui komentar di bawah
Tetep semangat, semoga bermanfaat,. dan sukses buat kamu!!
source :  http://www.klikedukasi.com/2012/03/10-persiapan-untuk-menghadapi-ujian.html

Senin, 03 November 2014

Perbedaan Just dan Only

dini-dkk.blogspot.com
Perbedaan Just dan Only
Sebenarnya, topik yang saya bahas kali ini  merupakan hasil request teman saya. "Aku bingung deh perbedaan antara just dan only. Lain kali, post tentang itu, ya..". *curhat hehehhe...
OK. Saya akan membagikan dimana perbedaan just dan only dalam bahasa inggris dan cara penggunaannya. Jadi tidak perlu khawatir lagi ketika kalian bertemu atau ingin menggunakan kedua kosa kata ini...

Kosa kata "just" dan "only" keduanya adalah salah satu jenis kata keterengan atau adverb dalam bahasa inggris. Keduanya digunakan dalam cara yang cukup mirip namun memiliki fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk kita mempelajari kedua kata ini. Sehingga kita dapat menggunakannya secara benar dan kesalahan pada grammar dapat dihindari.

Just

Dalam Kamus kata just diartikan menjadi "precisely / persis" atau "exactly / tepatnya". Misalnya dalam kalimat :
- This is just what I mean : Ini tepat / persis seperti yang aku maksud.
Didalam suatu kondisi kata just juga mengindikasikan untuk "baru saja / beberapa saat yang lalu". Atau dapat dikatakan kata just menunjukkan kejadian yang terjadi dalam jangka waktu yang dekat, tetapi tepat sebelum sekarang/present. Ini digunakan dalam bentuk past/masa lalu. Contoh kalimat : 
- The Sun just came out of the clouds.
- Rima just came to your house.
- Aliando was just there.
- The party has just started.
- Robertino just came to the conference.
Pada suatu kondisi, just digunakan untuk menambahkan kesopanan pada dalam kalimat. Ini memberikan kesan tanda menghormati lawan bicara. Seperti dalam contoh kalimat :
- Can you tell me the answer?
- Can you just tell me the answer?
Dan kasus diatas kata "just" tidak memiliki arti khusus, hanya untuk menambahkan kesopanan.

Only

Kata bahasa inggris only memiliki arti "recently / baru-baru ini. Misalnya dalam kalimat :
- I finished my examinations only a month back.
(Saya menyelesaikan ujian baru sebulan yang lalu.)
Disini kita dapat melihat dimana perbedaan dengan jelas. Dimana batas waktunya menjadai perbedaaan diantara kedua kata ini. Only tidak menunjukkan waktu yang sangat dekat sebelum terjadinya suatu kejadian. Tidak sperti kata just.

"Only" digunakan untuk mengindentikasi suatu objek atau seseorang yang sendirian / tunggal. Seperti dalam contoh kalimat. 
- Mariano is the only child to her parents. (Mariano adalah anak tunggal untuk orang tuanya)
- Only Aleandro in the class knew the answer. (Hanya Aleandro yang mengetahui jawabannya di kelas)
Dalam kalimat diatas, menunjukkan bahwa Mariano dan Aleandro adalah orang tunggal / sendirian. Mariano adalah anak tunggal. Dan Aleandro satu-satunya yang mengetahu jawaban.
Terkadang "only" dapat menambahkan makna tambahan jika ditaruh di belakang kalimat. Seperti :
- Out of alll questions, Aleandro knew a few only.
(Dari semua pertanyaan, Aleandro hanya mengetahui sedikit)
Disamping cara penggunaan diatas, terdapat situasi dimana only dan just dapat digunakan secara bergantian atau memiliki arti yang sama dalam suatu kalimat. Seperti dalam contoh :
- It took just a moment to break a relationship. (Hanya membutuhkan beberapa waktu utnuk memutuskan hubungan)
- It took only a moment to break a relationship.(Arti kalimatnya sama diatas)
- They have just one son = They have only one son (Mereka hanya memiliki satu anak laki-laki.)
Kemudian perhatikan dua contoh kaliamt dibawah ini :
- I just came to talk to you. (Aku hanya datang untuk berbicara kepada kamu)
- I only came to talk to you. (Saya hanya datang untuk berbicara kepada anda)
Dua kalimat diatas memiliki arti yang sama, namun dalam segi kesopanan kata "only" lebih sopan didalam penggunaan pada kalimat daripada kata "just". 
Itulah  perbedaan just dan only dalam bahasa inggris yang sudah kita pelajari. Mudah-mudahan kalian tidak lagi keliru dan membuat kesalahan pada masalah grammar ini. Semoga kalian semakin lancar belajar bahasa inggris, ya!!

Jumat, 17 Oktober 2014

Perbedaan So dan Too


   

Oke, kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara So dan Too. Kita akan membuat anda benar-benar mengerti. karena, pembahasan kali ini akan dijelaskan secara detail, dan SETAJAM SILET..
(hehehe... sorry-sory salah jalan cerita). Ayo kiita mulai.. cekidot         
  

               So dan too merupakan kedua kata yang sering kita gunakan dalam kalimat verbal maupun tulisan dalam bahasa Inggris. Pengetahuan umum mengenai arti atau makna dari kedua kata ini adalah “begitu, amat, dan sangat”. Meskipun keduanya mempunyai arti sama, namun penggunaanya di dalam kalimat tetaplah berbeda. Untuk melakukan refresh terhadap pikiran kita, cobalah untuk membaca kedua kalimat di bawah ini.
  1. You are the only one that is so old to ride a motorcycle.
  2. You are the only one that is too old to ride a motorcycle.
Keduanya mempunyai kata yang sama. Kemudian, hanya satu kata yang membedakannya yaitu so dan too. Kendati hanya dibedakan oleh satu kata, namun kalimat tersebut mempunyai arti yang sangat berbeda satu sama lain. Mau tahu perbedaan arti yang tersirat? Simak penjelasannya melalui tulisan di bawah ini.

Menggunakan So

So merupakan sebuah kata yang digunakan untuk memperkuat sebuah kata sifat atau kata benda yang terlibat. Misalkan, anda ingin mengatakan bahwa kekasih anda cantik. Untuk memperkuat statement tersebut, maka anda bisa mengucapkannya dengan menggunakan so. Contohnya, you are so beautiful today.
So juga bisa digunakan sebagai makna dari sangat dan begitu. Mirip dengan Very, namun So mempunyai seruan dan tekanan yang lebih kuat dalam kalimat. Dalam menggunakan So, anda akan mendapatkan aturan-aturan penting berikut ini.

So digunakan sebelum kata sifat (adjective) – So + Adjective/Adverb (Without Noun)

  1. This movie is so good to be watched.
  2. His new girlfriend is so beautiful.
  3. These dancers make her birthday party so cool.
  4. Why do you get so fat?
  5. It is so good to meet you tonight.

So tidak digunakan sebelum kata sifat yang digabungkan dengan kata benda – So + (Adjective + Noun)

  • X : She is so a beautiful woman.
  • X : He is so a handsome boy.
Ketika Anda ingin menggunakan kata yang sama artinya dengan so, maka gunakanlah such. Seperti pada contoh kalimat di bawah ini.
  1. She is such a beautiful woman.
  2. He is such a handsome man.
  3. You are such a great singer.
  4. Cristiano Ronaldo is such a popular football player.
  5. We have such a good day.

So much digunakan untuk kata benda yang tidak bisa dihitung dan digunakan ketika anda ingin menekankan kata “sudah cukup, banyak, begitu banyak” – So much + Uncountable noun

  1. I have so much food for dinner.
  2. I have done so much studying and ready for final exam tomorrow.
  3. There is so much snow and it is good for skiing.
  4. I have only little time while so much to do.

So many digunakan untuk kata benda yang jamak. Prinsipnya, apabila anda ingin menyebutkan benda yang jumlahnya begitu banyak serta jamak, maka gunakanlah so many. – So many + Plurar noun

  1. I can reach so many apples on this tree.
  2. I face so many people at that building.
  3. My father is quite popular. He has so many friends.
  4. There are so many cards that you can choose on this table.

Menggunakan Too

Setelah kita mempelajari penggunaan so, bagaimana dengan menggunakan too? Pada prinsipnya, too terlihat mempunyai arti kata yang sama dengan so. Namun, ternyata ini merupakan dua kata yang berbeda 100 persen. Too digunakan untuk sesuatu yang lebih dari cukup, terlampau cukup, dan terlalu berlebihan. Biasanya, too digunakan dengan cara menanamkan pernyataan atau mindset negatif. Untuk penggunaan too, akan kami bahas satu demi satu di bawah ini.

Too digunakan sebelum kata sifat dan kata keterangan serta tanpa kata benda. Too – Adjective/Adverb (Without Noun)

  1. We cannot see her again because she moved too far away.
  2. Can you turn the light off? It’s too bright.
  3. Relax yourself and don’t push too hard.
  4. You are too late. You cannot enter this room anymore.

Kendati demikian, too juga dapat digunakan dalam pernyataan yang positif. Misalnya “you are too kind”, berarti kamu sangat baik. Atau, “you are too funny”, berarti kamu sangat lucu. Untuk hal-hal yang positif, too berarti very atau sangat.

  • He is too kind = He is very kind
  • She is too funny = She is very funny

Too tidak dapat digunakan sebelum kata sifat + kata benda. Too + (Adjective + Noun)

  • X : He is too a handsome man.
  • X : He is a too handsome man.

Terdapat too much dan too many. Too much digunakan untuk kata benda yang tidak bisa dihitung, sedangkan too many digunakan untuk kata benda jamak yang bisa dihitung.

  1. She eats too much food.
  2. I bring too much water.
  3. They have too many bananas in their pocket.
  4. I see too many mistakes.

Too juga mempunyai struktur yang berbeda. Yaitu too diikuti oleh kata sifat, kemudian for someone/something dan infinitive. – Too + adjective + for someone/something + infinitive

  1. This movie is too long for me to watch.
  2. This clothe is too big for me to wear.
  3. My brother is too short to ride a motorcycle.
Sudah tahu apa perbedaan antara too dan so? Selamat berlatih menggunakan kalimat-kalimat yang Anda desain sendiri.

Thanks God atau Thank God?


https://dinidkk.blogspot.com
Thank God? or Thanks God?
            


              Bagi Anda yang sering mengintip status BBM teman-teman anda pasti cukup familiar ungkapan ini. “Thanks God”, atau yang terkadang juga dimodifikasi menjadi “Thank’s God”, sering diucapkan untuk menyatakan rasa syukur kepada Tuhan (dalam versi yang biar-keliatan-lebih-gaul tentunya). Namun memang tidak semua hal yang diyakini banyak orang itu selalu benar karena “Thanks God” bukanlah idiom yang tepat dalam bahasa Inggris. Lalu apa idiom yang benar? Mari kita simak penjelasan berikut.

Dalam bahasa Inggris, kata ‘thank’ dapat berupa kata kerja maupun kata benda. Sering kita dengar bahkan kita ucapkan ungkapan ‘thank you’ ketika berterimakasih pada seseorang. ‘Thank you’ sendiri merupakan kependekan dari ‘I thank you’ dimana ‘thank’ disini berkedudukan sebagai kata kerja. Dalam bahasa Inggris sehari-hari, subyek ‘I’ (saya) sering dihilangkan apabila kata kerja yang mengikuti berkaitan dengan perasaan, contohnya ‘love you’, ‘miss you’, ‘hate you’, dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan disini bahwa idiom yang tepat saat kita berkata pada teman-teman kita atau siapapun bahwa kita bersyukur pada Tuhan adalah ‘Thank God’ (atau I thank God).

                   Eh, tapi tunggu dulu, bukankah kita juga sering mendengar orang berkata ‘thanks, Bro’, ‘thanks, Darling’, ‘thanks, Udin, ‘thanks, Joko’, 'thanks, Mamad', dll, apakah itu juga salah? Jawabannya adalah tidak. Disini ‘thank(s)’ memiliki kedudukan berbeda, yaitu sebagai kata benda, dan ‘thank(s)’ sebagai kata benda dapat diikuti oleh nama/panggilan kepada seseorang yang ada di hadapan kita. Nah, bagaimana dengan ‘thanks God’? Kata kuncinya adalah pada “ada di hadapan kita”. Jika Anda merasa bahwa Tuhan ada di hadapan Anda secara kasat mata dan Anda dapat bercakap-cakap dengan-Nya, boleh deh anda bilang ‘thanks, God’ (hehe...)

Semoga bermanfaat!

Rabu, 17 September 2014

Menyingkap Jati Diri Pengguna Facebook Dengan Analisis Otomatis “Suka”

Sebagai pengguna Facebook, apa yang membuat Anda meng-klik “Suka”? Hati-hati, dengan meng-klik Suka, mungkin Anda sudah menambah data tentang jati diri Anda. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PNAS menunjukkan estimasi yang cukup akurat mengenai ras, usia, IQ, seksualitas, kepribadian, penggunaan narkoba dan pandangan politik dari para pengguna Facebook. Akurasi estimasi yang diperoleh dari analisis otomatis ini hanya didasarkan pada data Suka di Facebook.

Dalam studi ini, para peneliti mendeskripsikan data Suka di Facebook sebagai rekaman digital “kelas generik” – serupa dengan sejarah pencarian dan penjelajahan web di internet – serta menunjukkan bahwa teknik yang digunakan dalam studi ini dapat dimanfaatkan untuk mengekstrak informasi sensitif dari hampir semua orang yang online secara teratur.

Para peneliti dari Psychometrics Centre Cambridge, bekerjasama dengan Microsoft Research Cambridge, menganalisis dataset lebih dari 58.000 pengguna Facebook di Amerika Serikat, yang dengan sukarela mengizinkan para peneliti memasukkan data Suka, profil demografis dan hasil tes psikometri mereka ke dalam aplikasi myPersonality.

Data Suka para pengguna di Facebook dimasukkan ke dalam algoritma serta diperkuat dengan informasi dari profil dan tes kepribadian mereka.

Para peneliti menciptakan model statistik yang mampu memprediksi rincian pribadi dengan hanya berdasarkan data Suka di Facebook. Model ini terbukti  88% akurat dalam menentukan seksualitas kaum pria, 95% akurat dalam membedakan Afrika-Amerika dengan Kaukasia Amerika, serta 85% akurat dalam membedakan pandangan politik Republik dengan Demokrat. Penganut Kristen dan Muslim mampu diklasifikasikan secara tepat dari 82% kasus yang tersedia, dan akurasi prediksi untuk status hubungan dan penyalahgunaan obat mencapai antara 65 dan 73%. Beberapa di antara pengguna yang meng-klik Suka mengungkap atributnya secara eksplisit. Sebagai contoh, kurang dari 5% dari pengguna gay meng-klik Suka pada topik Pernikahan Gay.

Gambar ini adalah grafik dari aplikasi bernama You Are What You Like Facebook. (Kredit: Davis Stillwell, University of Cambridge)
Gambar ini adalah grafik dari aplikasi bernama You Are What You Like Facebook. (Kredit: Davis Stillwell, University of Cambridge)

Akurasi prediksi ini mengandalkan ‘inferensi’ – menggabungkan sejumlah besar data Suka yang kurang informatif namun lebih populer, seperti topik musik dan acara TV, untuk menghasilkan profil pribadi yang tajam. Bahkan informasi pribadi yang tampak samar-samar seperti, apakah si pengguna sudah terpisah dengan orangtuanya sebelum ia berusia 21 tahun, mencapai akurasi hingga 60%, cukup untuk bisa dijadikan informasi “berharga bagi para pengiklan”, ungkap para peneliti.

Para peneliti juga menguji kepribadian yang meliputi kecerdasan, kestabilan emosi, keterbukaan dan fleksibilitas. Meskipun sifat-sifat terpendam ini jauh lebih sulit untuk diukur, keakuratan analisisnya sangat mencolok. Studi pada sifat keterbukaan bahkan mengungkapkan, cukup dengan pengamatan data Suka saja sudah sama informatifnya dengan nilai tes kepribadian aktual seseorang
Secara keseluruhan, para peneliti yakin bahwa berbagai estimasi atribut dan kepribadian seseorang yang diperoleh dari analisis data Suka di Facebook ini dapat membentuk potret pribadi yang akurat dari jutaan pengguna di seluruh dunia.

David Stillwell menambahkan, “Saya telah menggunakan Facebook sejak tahun 2005, dan saya akan terus menggunakannya. Tapi mungkin saya akan lebih berhati-hati menggunakan pengaturan privasi yang disediakan Facebook.”

Kredit: University of Cambridge
Jurnal: Peter Hastie, Maximilian H. Ulbrich, Hui-Li Wanga, Ryan J. Arant, Anthony G. Lau, Zhenjie Zhang, Ehud Y. Isacoff, Lu Chen. Private traits and attributes are predictable from digital records of human behavior Supporting Information. PNAS, March 11, 2013; doi:10.1073/pnas.1218772110

Rabu, 20 Agustus 2014

Perjanjian -Perjanjian di Perang Dunia 1 dan 2



Perjanjian - Perjanjian di Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2

Perjanjian VERSAILLES
1. Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan melalui aturan pasal 231-247 harus melakukan perbaikan di negara-negara di dunia
2. Penyerahan sebagian wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangga
3. Pelepasan koloni seberang lautan dan afrika milik Jerman
4. Pembatasan pasukan militer milik Jerman yang diharap menghambat Jerman kembali perang


"Empat Besar" (Big Four) yang menentukan perjanjian Versailles:

1.       Perdana Menteri David Lloyd George dari Britania Raya,
2.       Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis
3.       Vittorio Orlando dari Italia
4.       Presiden Woodrow Wilson dari Amerika Serikat



Perjanjian St. Germain (10 November 1919, antara sekutu dan Austria):
1) Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslovakia, dan Polandia;
2) Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian daerah Sudenten;
3) Diadakan demiliterisasi di Austria; dan
4) Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan menjadi
    Daerah Yugoslavia

Penandatanganan perjanjian tersebut juga menyepakati pembatalan atas perjanjian antara Jerman dan Austria yang telah ditandatangani sebelumnya. Pembatalan itu dimaksudkan untuk mencegah Jerman dan Austria membentuk kekuatan besar kembali.


Perjanjian Neuilly (27 November 1919, antara Sekutu dan Bulgaria) :            Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.



Perjanjian Trianon (4 Juni 1920, antara Sekutu dan Hongaria):

1.      Daerah Hongaria diperkecil.
2.      Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-hongaria.


Konferensi Postdam (17 Juli - 2 Agustus 1945)
Keputusannya :
1.      Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan Jerman Timur
2.      Jerman harus membayar pampasan perang
3.      Angkatan perang Jerman dikurangi
4.      Partai NAZI dihapus
5.      Penjahat perang akan dihukum
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

1. Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS
2. Jepang membayar pampasan perang
3. Daerah yang dikuasai Jepang dikembalikan ke pemiliknya
4. Penjahat perang akan dihukum

Perdamaian Paris.

Pada 1947, setelah lengsernya kekuasaan Raja Victor Emmanuel III, Republik Italia harus
Menandatangani  perjanjian damai dengan Sekutu. Mereka berkumpul di Paris, dan pertemuan itu
diberi nama "Perjanjian Paris".

Hasilnya adalah :                              

1. Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris                                                                
2. Wilayah Italia diperkecil
3. Italia harus membayar ganti rugi perang
4. Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali
5. Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB